Agen Poker Terpercaya - Hamili Pacar yang Masih SMA, Seorang Mahasiswa Ditangkap Oleh Polisi

Agen Poker Terpercaya - Hamili Pacar yang Masih SMA, Seorang Mahasiswa Ditangkap Oleh Polisi

SEHATPOKER.COM AGEN POKER TERPERCAYA DAN AGEN POKER TERBAIK DENGAN UANG ASLI DI INDONESIA

Agen Poker Terpercaya - IS (21), seorang mahasiswa dibekuk oleh petugas dari Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Tangerang Selatan karena diduga membawa kabur anak dibawah umur. Bukan hanya membawa kabur gadis tersebut, pelaku juga menggagahi korban ang masih duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA) tersebut hingga hamil.

Menurut Kasubag Humas Polres Tangerang Selatan, AKP Mansuri, pelaku membawa kabur siswi SMA tersebut dan menyetubuhi korban hingga korban hamil lima bulan.

Agen Poker Terpercaya

"Pelaku membawa lari anak perempuan di bawah umur tanoa persetujuan orangtua dan pelaku juga melakukan persetubuhan terhadap korban yang masih dibawah umur. Korban kini tengah mengandung lima bulan," ungkap Mansuri.

Sebenarnya, pelaku merupakan pacar dari korban. Selama mereka berpacaran, pelaku dan korban sering berhubungan intim hingga akhirnya korban mengandung anak pelaku yang kini sudah masuk ke 5 bulan kehamilan.\

Agen Poker Terpercaya

Setelah membuat korban hamil, pelaku kemudian mengajak korban untuk kawin lari. Pelaku kemudian membawa pergi korban dari rumahnya di Ciputat, Tangerang Selatan tanpa sepengetahuan dari orang tua dari korban.

Mengetahui anaknya hilang, orangtua korban lalu meloparkannya ke Polres Tangerang Selatan. Polisi yang menerima laporan dari warganya kemudian melakukan penyelidikan terhadap untuk mengetahui keberadaan korban.

Agen Poker Terpercaya

"Setelah mendapatkan laporan dari orangtua korban, selanjutkan dilakukan pengembangan keberadaan korban dan korban kemudian ditemukan di daerah Rempoa, Cipatut," jelas AKP Mansyur.

Pelaku kemudian diamankan oleh petugas dan korban kemudian dikembalikan kepada orangtuanya. Kasus ini masih dalam diselidiki oleh pihak kepolisian.

Agen Poker Terpercaya

Atas perbuatan yang dilakukan, tersangka dijerat dengan Undang-undang tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.

"Meski atas dasar suka sama suka, tetapi korban masih dibawah umur dan pelaku tetap akan menjalani hukuman," tutup Mansyur.